Layanan
Telematika
Layanan Telematika itu adalah Layanan
dial up ke jaringan internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada
sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data.
Layanan Telematikanya digunakan dalam
beberapa bidang, 4 diantaranya :
A. Layanan Telematika di bidang
Informasi
Penggunaan teknologi telematika dan
aliran informasi harus selalu ditujukan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
termasuk pemberantasan kemiksinan dan kesenjangan, serta meningkatkan kualitas
hidup masyarakat. Selain itu, teknologi telematika juga harus diarahkan untuk
menjembatani kesenjangan politik dan budaya serta meningkatkan
keharmonisan di kalangan masyarakat.
Contohnya ada pada Wartel dan Warnet.
B. Layanan Telematika di bidang
Keamanan
Layanan telemaatika juga dimanfaatkan
pada sektor– sektor keamanan seperti yang sudah
dijalankan oleh Polda Jatim yang
memanfaatkan Teknologi Informasi dalam rangka meningkatkan pelayanan keamanan
terhadap masyarakat. Kira-kira sejak 2007 lalu, membuka layanan pengaduan atau
laporan dari masyarakat melalui SMS dengan kode akses 1120. Selain itu juga
telah dilaksanakan sistem online untuk pelayanan di bidang Lalu Lintas. Polda
Jatim memiliki website di http://www.jatim.polri.go.id, untuk bisa melayani
masyarakat melalui internet. Hingga kini masih terus dikembangkan agar dapat
secara maksimal melayani masyarakat.
Bahkan Badan Reserse dan Kriminal
(Bareskrim) Polda Jatim sudah banyak memanfaatkan fasilitas website ini dan
sangat bermanfaat dalam menangani kasus-kasus yang sedang terjadi dan lebih
mudah dalam memantau setiap perkembangan kasus atau laporan, baik laporan dari
masyarakat maupun laporan internal untuk Polda Jatim sendiri. Bukan hanya
penanganan kasus kejahatan semata, tapi juga termasuk laporan terkait lalu
lintas, intelijen, tindak pidana ringan (tipiring) di masyarakat, pengamanan
untuk pemilu, termasuk laporan bencana alam. Masyarakat juga bisa menyampaikan
uneg-uneg atau opini mengenai perilaku dan layanan dari aparat kepolisian
melalui email atau website . Semoga saja daerah– daerah lainnya yang tersebar
diseluruh Indonesia dapat memanfaatkan teknologi telematika seperti halnya
Polda Jatim agar terciptanya negara Indonesia yang aman serta disiplin.
Indonesia perlu menciptakan suatu lingkungan legislasi dan peraturan
perundang-undangan.Upaya ini mencakup perumusan produk-produk hukum baru di
bidang telematika (cyber law) yang mengatur keabsahan dokumen elektronik, tanda
tangan digital, pembayaran secara elektronik, otoritas sertifikasi,
kerahasiaan, dan keamanan pemakai layanan pemakai layanan jaringan informasi.
Di samping itu, diperlukan pula penyesuaian berbagai peraturan
perundang-undangan yang telah ada, seperti mengatur HKI, perpajakan dan bea
cukai, persaingan usaha, perlindungan konsumen, tindakan pidana, dan
penyelesaian sengketa. Pembaruan perauran perundang-udangan tersebut dibutuhkan
untuk memberikan arah yang jelas, transparan, objektif, tidak diskriminatif,
proporsional, fleksibel, serta selaras dengan dunia internasional dan tidak
bias pada teknologi tertentu. Pembaruan itu juga diperlukan untuk membentuk
ketahanan dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman dan kejahatan baru yang
timbul sejalan dengan perkembangan telematika.
C. Layanan Context Aware dan
Event-Based
Di dalam ilmu komputer menyatakan
bahwa perangkat komputer memiliki kepekaan dan dapat
bereaksi terhadap lingkungan
sekitarnya berdasarkan informasi dan aturan-aturan tertentu yang tersimpan di
dalam perangkat. Gagasan inilah yang diperkenalkan oleh Schilit pada tahun 1994
dengan istilah context-awareness. Context-awareness adalah kemampuan layanan
network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang
relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan
layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu.
Beberapa konteks yang dapat digunakan
antara lain lokasi user, data dasar user, berbagai
preferensi user, jenis dan kemampuan
terminal yang digunakan user. Sebagai contoh : ketika
seorang user sedang mengadakan rapat,
maka context-aware mobile phone yang dimiliki user
akan langsung menyimpulkan bahwa user
sedang mengadakan rapat dan akan menolak seluruh
panggilan telepon yang tidak penting.
Dan untuk saat ini, konteks location awareness dan
activity recognition yang merupakan
bagian dari context-awareness menjadi pembahasan utama
di bidang penelitian ilmu komputer.
Tiga hal yang menjadi perhatian sistem
context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu:
1.The acquisition of context.
Hal ini berkaitan dengan pemilihan
konteks dan bagaimana cara memperoleh konteks
yang diinginkan, sebagai contoh :
pemilihan konteks lokasi, dengan penggunaan suatu
sensor lokasi tertentu (misalnya: GPS)
untuk melihat situasi atau posisi suatu lokasi
tersebut.
2.The abstraction and understanding of
context.
Pemahaman terhadap bagaimana cara
konteks yang dipilih berhubungan dengan kondisi
nyata, bagaimana informasi yang
dimiliki suatu konteks dapat membantu meningkatkan
kinerja aplikasi, dan bagaimana
tanggapan sistem dan cara kerja terhadap inputan dalam
suatu konteks.
3.Application behaviour based on the
recognized context.
Terakhir, dua hal yang paling penting
adalah bagaimana pengguna dapat memahami
sistem dan tingkah lakunya yang sesuai
dengan konteks yang dimilikinya serta
bagaimana caranya memberikan kontrol
penuh kepada pengguna terhadap sistem.
Sumber :
http://www.scribd.com/doc/42654932/Pengantar-Telematika-4ka04-Layanan-Telematika
http://helenamayawardhani.wordpress.com/2009/07/17/context-awareness/
http://resty-pumpfh.blogspot.com/2009/12/layanan-telematika.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Telematika
http://www.scribd.com/doc/42656917/PENGANTAR-TELEMATIKA-Layanan-Telematika-4KA04-Presentasi
Implementasi
Teknologi Wireless
Dalam perkembangan perangkat telekomunikasi tentunya kita sering
mendengar kata wireless, yaitu penghubung dua perangkat yang tidak
mengunakan media kabel. Teknologi wireless merupakan teknologi nirkabel, dalam
melakukan hubungan telekomunikasi tidak lagi mengunakan media atau sarana kabel
tetapi dengan menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai pengganti kabel.
Perkembangan teknologi wireless tumbuh dan berkembang dengan
pesat, dimana setiap saat kita selalu membutuhkan sarana telekomuinikasi. Hal
ini terbukti dengan semakin banyaknya pemakaian telepon selular, selain itu
berkembang pula teknologi wireless yang digunakan untuk akses internet.
Beberapa contoh teknologi wireless yakni :
- ·
Infrared (IR), radiasi elektromagnetik
dari panjang gelombang lebih panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari
radiasi gelombang radio.
- Wireless wide area network (bluetooth),
spesifikasi industri untuk jaringan kawasan pribadi (personal area
networks atau PAN) tanpa kabel. Bluetooth menghubungkan dan dapat dipakai
untuk melakukan tukar-menukar informasi di antara peralatan-peralatan
- Radio Frequency (RF), menunjuk ke spektrum
elektromagnetik di mana gelombang elektromagnetik dapat dihasilkan oleh
pemberian arus bolak-balik ke sebuah antena.
- · Wireless personal area network, umumnya
memiliki jarak komunikasi maksimal 10m saja, lebih pendek dibandingkan
dengan Wireless Local Area Network (WLAN).
- · Wireless LAN (802.11), suatu jaringan
nirkabel yang menggunakan frekuensi radio untuk komunikasi antara perangkat
komputer dan akhirnya titik akses yang merupakan dasar dari transiver radio dua
arah yang tipikalnya bekerja di bandwith 2,4 GHz (802.11b, 802.11g) atau 5 GHz
(802.11a). Kebanyakan peralatan mempunyai kualifikasi Wi-Fi, IEEE 802.11b atau
akomodasi IEEE 802.11g dan menawarkan beberapa level keamanan seperti WEP dan
atau WPA.
Middleware
telematika
Dalam dunia
teknologi informasi, terminologi middleware adalah istilah umum dalam pemrograman
komputer yang digunakan untuk menyatukan, sebagai penghubung, ataupun untuk
meningkatkan fungsi dari dua buah progaram/aplikasi yang telah ada.
Perangkat
lunak middleware adalah perangkat lunak yang terletak diantara program aplikasi
dan pelayanan-pelayanan yang ada di sistim operasi. Adapun fungsi dari
middleware adalah:
- Menyediakan
lingkungan pemrograman aplilasi sederhana yang menyembunyikan penggunaan secara
detail pelayanan-pelayanan yang ada pada sistem operasi
- Menyediakan
lingkungan pemrograman aplikasi yang umum yang mencakup berbagai komputer dan
sistim operasi.
- Mengisi
kekurangan yang terdapat antara sistem operasi dengan aplikasi, seperti dalam
hal: networking, security, database, user interface, dan system administration.
Tujuan utama layanan middleware adalah untuk membantu memecahkan
interkoneksi beberapa aplikasi dan masalah interoperabilitas.
Perkembangan middleware dari waktu ke waktu dapat dikatagorikan
sebagai berikut:
- On Line
Transaction Processing (OLTP), merupakan perkembangan awal dari koneksi antar
remote database. Pertama kali ditemukan tahun 1969 oleh seorang engineer di
Ford, kemudian diadopsi oleh IBM hingga kini dikenal sebagai proses OLTP.
DIGITAL ACMS merupakan contoh lainnya yang sukses pada tahun 70-an dan 80-an.
UNIX OLTP lainnya seperti: Encina, Tuxedo pada era 80-an, serta DIGITAL CICS
untuk UNIX yang memperkenalkan konsep dowsizing ke pasar.
- Remote
Procedure Call (RPC), menyediakan fasilitas jaringan secara transparan. Open
Network Computing (ONC) merupakan prototipe pertama yang diperkenalkan awal
tahun 70-an. Sun unggul dalam hal ini dengan mengeluarkan suatu standar untuk
koneksi ke internet.
Database middleware adalah salah satu jenis middleware disampingmessage-oriented middleware, object-oriented middleware, remoteprocedure call, dan transaction processing monitor. Pada
prinsipnya, ada tiga tingkatan integrasi sistem komputer yaitu integrasi
jaringan, integrasi data, dan integrasi applikasi. Database middleware menjawab
tantangan integrasi data, sedangkan midleware-middleware yang lain menjawab
tantangan integrasi applikasi dan jaringan.
Messaging Middleware :
1.
Menyimpan data dalam suatu antrian message
jika mesin tujuan sedang mati atau overloaded
2.
Mungkin berisi business logic yang merutekan
message ke ujuan sebenarnya dan memformat ulang data lebih tepat
3.
Sama seperti sistem messaging email, kecuali
messaging middleware digunakan untuk mengirim data antar aplikasi
Sumber :