1. Jelaskan yang menyebabkan ragam bahasa dan berikan contohnya !
yang dapat menyebabkan ragam bahasa ialah menurut topik yang sedang dibicarakan,
variasi bahasa yang digunakan, hubungan pembicara,lawan bicara,orang yang dibicarakan,
objek yang dibicarakan, topik yang dibicarakan. ragam bahasa juga timbul karna adanya
keragaman suku&budaya antar tiap-tiap wilayah.
contoh: dalam universitas banyak mahasiswa dari berbagai daerah, orang dari daerah
padang akan lebih mudah berkomunikasi dengan sesama pendatang dari padang, karena
logat dan cara bicaranya yang sama. namun selain orang padang sulit untuk mencerna apa
yang diperbincangkan. nah itulah yang menyebabkan ragam bahasa, meskipun memang
mereka tetap menggunakan bahasa indonesia sebagai pemersatu.
2. Jelaskan perbedaaan istilah umum dan khusus dalam penggunaan wacana !
2. Jelaskan perbedaaan istilah umum dan khusus dalam penggunaan wacana !
istilah umum merupakan istilah yang dipakai luas oleh kebanyakan orang dan dimengerti
oleh lebih banyak orang.
istilah khusus merupakan istilah yang dipakai oleh beberapa orang /golongan tertentu dan
hanya dapat dimengerti oleh segelintir orang/ golongan itu sendiri.
contoh: orang-orang dalam bidang kedokteran menggunakan kata transplatasi organ,
belum tentu orang umum mengetahui arti apa itu transplatasi yang secara umum berarti
donor.
3. Jelaskan pola kalimat dasar bahasa Indonesia !
Pola kalimat Bahasa Indonesia terdiri dari subjek (S) yang berarti seseorang atau mahluk
hidup yang melakukan sesuatu, predikat (P) yang berarti suatu keadaan atau kejadian yang
sedang dilakukan oleh mahluk hidup tersebut, objek (O) yang berarti suatu benda yang
menjadi pendukung atas aktivitas yang dilakukan oleh subjek, dan keterangan (K) yang
berarti suatu keterangan dapat berupa waktu, tempat, maupun pelengkap untuk menjelaskan keadaan yang sedang dilakukan oleh subjek. Kalimat dasar memiliki satu struktur klausa
dengan pola SP, SPK, SPO, SP Pel, SPO Pel, dan SPOK.
4. Jelaskan syarat-syarat kalimat efektif !
Secara tepat mewakili pikiran pembicara atau penulisnya.
Mengemukakan pemahaman yang sama tepatnya antara pikiran pendengar atau pembaca dengan yang dipikirkan pembaca atau penulisnya.
sumber: Referensi : Ali, Lukman dkk. 1991. Petunjuk Praktis Berbahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa